Di era globalisasi saat ini siapa yang tidak tahu Smartphone, Android, Apple, atau bahkan Lumia dengan Windows Phone? Sekarang ini, hampir 90% orang disegala usia memiliki Smartphone. Anak kecil ( Balita ) saja sudah bisa main Smartphone, anak TK dan SD saat bermain dengan teman terkadang juga membawanya ( contoh : Adik saya sendiri Yoghie Indra Permana ), Remaja, hingga Ibu Rumah tangga. Ya, memang saat ini smartphone bukan lagi sebuah hal yang dianggap mewah, karena dengan budget kurang dari 1 juta kita sudah bisa membelinya, dan Smartphone saat ini sudah menjadi salah satu gaya hidup yang tidak bisa dilepaskan. Dampak positif dan negatif tentunya ada, dan dampak atau kecenderungan terhadap Smartphone sendiri sudah dianggap sebagai masalah sosial, dimana hal itu akan membuat kita terasingkan dari dunia nyata karena sibuk dengan dunia maya, mengganggu kesehatan karena tubuh akan cenderung terdiam di depan smartphone, akan merasa cemas saat tidak memegang smartphone, merasa cemas saat baterai habis atau bahkan saat tidak menemukan sebuah jaringan untuk komunikasi, online atau lainnya.
Kecenderungan/Ketergantungan atau Kecanduan terhadap Smartphone itu dinamakan "NOMOPHOBIA" atau "No-Mobile Phone Phobia" yaitu kondisi dimana seseorang akan merasa cemas saat tidak memiliki akses dengan Smartphone mereka.
Nah, sekarang yang akan saya bahas adalah, seperti apa tingkat kecemasan atau ketergantungan kamu terhadap smartphone atau bagaimana reaksi kamu saat kamu tidak memegang, mengecek smartphone kamu dalam jangka beberapa waktu saja?
Berikut adalah sebuah uji ilmiah berdasarkan tingkat pemikiran dan kejujuran diri Anda sendiri, baca setiap poin dibawah dan tentukan nilainya sesuai apa yang memang Anda pikirkan dan rasakan dalam keseharian Anda. Mari kita mulai saja. Berikut pertanyaan survei yang bisa anda jawab.

Apakah Anda seorang pecandu Smartphone? Beri setiap item pada skala 1 ( "benar-benar tidak setuju") sampai 7 ( "sangat setuju") dan hitung total nilai anda untuk dari setiap poin untuk mencari tahu tingkat kecanduan Anda. Jujur!
- Saya akan merasa tidak nyaman tanpa akses konstan untuk informasi melalui smartphone saya.
- Saya akan kesal jika saya tidak bisa melihat informasi pada ponsel cerdas saya ketika saya ingin melakukannya.
- Karena tidak bisa mendapatkan berita (misalnya suatu kejadian, cuaca, dll) pada ponsel saya, akan membuat saya gugup.
- Saya akan kesal jika saya tidak bisa menggunakan smartphone dan / atau kemampuan ketika saya ingin melakukannya.
- Kehabisan baterai di smartphone saya akan menakut-nakuti saya ( cemas ).
- Jika saya kehabisan kredit atau mencapai batas data bulanan saya, saya akan panik.
- Jika saya tidak memiliki sinyal data atau tidak bisa terhubung ke Wi-Fi, maka saya terus akan memeriksa untuk melihat apakah saya memiliki sinyal atau bisa menemukan jaringan Wi-Fi.
- Jika saya tidak bisa menggunakan smartphone saya, saya akan takut tidak mendapatkan update sebuah hal, seperti saya terdampar di suatu tempat.
- Jika saya tidak bisa mengecek smartphone saya untuk sementara waktu, saya akan merasa dihantui keinginan untuk memeriksa.
Jika saya tidak memiliki akses ke smartphone saya, maka ...
- Saya akan merasa cemas karena saya tidak bisa langsung berkomunikasi dengan keluarga dan / atau teman-teman saya.
- Saya akan khawatir karena keluarga dan / atau teman-teman saya tidak bisa menghubungi saya.
- Saya akan merasa gugup karena saya tidak akan dapat menerima pesan teks dan panggilan.
- Saya akan cemas karena aku tidak bisa tetap berhubungan dengan keluarga dan / atau teman-teman saya.
- Saya akan gugup karena saya tidak bisa tahu apakah seseorang telah mencoba untuk mendapatkan suatu pesan atau informasi dari saya.
- Saya akan merasa cemas karena hubungan konstan saya untuk keluarga saya dan teman-teman akan rusak atau tidak up to date.
- Saya akan gugup karena saya akan terputus dari identitas online saya.
- Saya akan tidak nyaman karena saya tidak bisa tinggal up-to-date dengan media sosial dan jaringan online saya.
- Saya akan merasa canggung karena saya tidak bisa memeriksa notifikasi saya untuk pembaruan dari koneksi saya dan jaringan online.
- Saya akan merasa cemas karena saya tidak bisa memeriksa pesan email saya.
- Saya akan merasa aneh karena saya tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Itu 20 pertanyaan/survei tertulis yang sekiranya bisa Anda jawab. Jawablah sesuai kenyataan pada diri Anda dan Anda juga dituntut untuk jujur agar bisa mengetahui seberapa tinggi tingkat kecanduan terhadap Smartphone kamu. Dan berikut adalah hasil penilaian dari total yang didapat dari setiap pertanyaan diatas, seperti inilah catatan dari hasil total nilai atau skor :
- 20 ➡ Tidak sama sekali nomophobic. Anda memiliki hubungan yang sangat sehat dengan perangkat Anda dan tidak ada masalah yang terpisah dari itu.
- 21-60 ➡ Mild nomophobia ( Nomophobia Rendah ) Anda mendapatkan sedikit gelisah ketika Anda lupa telepon Anda di rumah selama sehari atau terjebak di suatu tempat tanpa ada sinyal dan tidak ada koneksi WiFi, tetapi kecemasan tidak terlalu berlebihan.
- 61-100 ➡ Moderat nomophobia ( Sedang ) Anda cukup melekat pada perangkat Anda. Anda sering memeriksa pembaruan saat Anda sedang berjalan menyusuri jalan atau berbicara dengan teman walaupun entah ada notifikasi atau tidak, dan Anda sering merasa cemas ketika Anda terputus.
- 101-120 ➡ Nomophobia berat Anda hampir tidak dapat pergi walau hanya untuk 60 detik tanpa memeriksa telepon Anda. Ini hal pertama yang Anda lihat di pagi hari saat Anda terbangun dan yang terakhir di malam hari saat akan tidur, dan mendominasi sebagian besar kegiatan Anda.
Jadi berapa total nilai yang Anda dapat dari 20 pertanyaan survei diatas, apakah Anda termasuk salah satu orang yang dalam kadar sedang atau bahkan tingkat nomophobia Anda sangat tinggi??
Menggunakan Smartphone itu sebenarnya boleh saja dan hal wajar tapi hendaknya kita bisa mengontrol dan mengatur keadaan, saat kita bersama keluarga kita kurangi penggunaan dan saat dengan teman pacar atau bahkan teman kantor kita juga harus bisa mengaturnya, jangan sampai kita kehilangan dunia nyata kita karena kita terlalu sibuk dengan dunia maya kita, kehilangan sebuah hubungan harmonis dengan orang orang sekitar, atau bahkan mengalami sebuah masalah kesehatan karena kesibukan kita yang tidak pernah lepas dari Smartphone dan tentunya yang sudah jadi orang tua, lebih memperhatikan penggunaan untuk anak anak agar tidak mengakses berbagai konten megatif.
Setelah saya hitung pengukuran saya, ternyata saya pribadi termasuk kedalam nomophobia sedang bahkan nilainya hampir menjadi ke Nomophobia berat. *jujur. Lalu bagaimana dengan Anda?
Jangan lupa bagikan komentar anda dibawah mengenai berita atau postingan saya kali ini.
Tags
Serba - Serbi