 |
| Google Android |
Seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (27/10/2018), informasi ini diketahui dari kontrak yang harus ditandatangi oleh vendor smartphone. Jadi, Vendor perangkat Android harus reguler merilis update untuk smartphone dan tablet buatannya hingga dua tahun setelah perilisan. Dalam kontrak tersebut juga disebutkan, vendor harus menyediakan setidaknya empat pembaruan keamanan dalam satu tahun setelah rilis. Sementara untuk tahun kedua, pembaruan keamanan tidak lagi menjadi kewajiban tapi setidaknya ada beberapa update keamanan untuk itu.
Persyaratan ini mencakup semua perangkat yang dirilis oleh vendor masing-masing mulai dari perangkat yang rilis 31 Januari 2018. Jika vendor tidak mampu merilis update untuk perangkat sesuai dengan kontrak tersebut maka bisa saja Google menunda persetujuan untuk model perangkat baru yang akan dibuat oleh vendor terkait atau dengan singkatnya, produk bisa ditunda peluncurannya oleh Google.
Namun, hingga saat ini, kontrak ini adalah bagian dari persetujuan untuk perangkat yang dipasarkan untuk wilayah pasar EROPA, tapi bisa jadi kedepannya Google akan memberlakukan kontrak ini untuk wilayah pasar lain atau dengan kata lain wilayah global akan disamaratakan dengan kontrak baru ini. tunggu saja perkembangan selanjutnya dari Google dengan kebijakan barunya.
Hal ini dilakukan oleh google karena Fregmentasi Update sistem memang menjadi masalah untuk perangkat berbasis Android, oleh karenanya Google berupaya memperbaiki semua itu. Untuk kalangan pebisnis Google akan meluncurkan Android Enterprise Recommended, dimana sistem ini akan menawarkan keamanan lebih untuk keperluan bisnis perusahaan.
Security Chief Google, David Kleidermacher, memastikan Android merupakan sistem yang aman seperti pesaingnya. Kleidermacher adalah pimpinan keamanan Google sejak Mei 2016, yang bertanggungjawab membuat sistem Android, Google Play dan Chrome, tetap aman. Berdasarkan laporan baru itu, keamanan Android dinyatakan mengalami lompatan kemajuan pada 2017 dan banyak perlindungannya kini memimpin industri. Tentu saja untuk membuat sistem android tetap aman pelu kerjasama bukan hanya dengan vendor tapi juga para pengguna juga harus tau pentingnya update sistem untuk perangkatnya. Walaupun sistem dari pengembang sudah update tapi dari user sendiri masih entah atau sepelekan untuk update tentu sama saja keamanan tidak akan jadi hal bagus.
"Google bekerjasama dengan para manufaktur perangkat, SoC dan operator seluler, untuk memberikan keamanan Android kepada semua perangkat. Pada 2017, kami juga memperluas pemeriksaan keamanan secara proaktif dengan mengidentifikasi dan menghapus PHA pada perangkat Android," tulis Google dalam laporannya.
Oke, jadi semoga dengan rencana ini Android akan jadi sistem yang lebih aman lagi baik untuk kalangan pribadi maupun kalangan bisnis, so kita tunggu saja perkembangan kedepannya dan pastinya pembaca semua juga harus bekerja sama dengan melakukan cek dan update sistem secara berkala agar gadget sobat semua bisa lebih aman dan tentu terupdate dengan fitur baru. -dh-
Tags
Info & Berita